ANALISIS FILM MAD CITY :
Dalam film ini kelompok kami menggunakan “Teori Analisis Kultivasi”. Dimana dalam teori ini memprediksikan dan menjelaskan informasi dan pembentukan jangka panjang dari persepsi, pemahaman, dan keyakinan mengenai dunia sebagai akibat dari konsumsi akan pesan-pesan media. Bisa kita lihat dalam film tersebut mengapa Max Brackett (Dustin Hoffman) bersih keras ingin mewancarai Mr.Burn pada kasus tuduhan penggelapan uang nasabahnya, sebelum melakukan itu Max Brackett sudah menunggu lama untuk Mr.Burn keluar dari kantornya dan juga pada kasus penyanderaan anak yang dilakukan oleh Sam Baily (John Travolta) dimana posisi Max Brackett sangat tidak terancam dan berbahaya, tapi Max tetap bersih keras menyuruh asistennya untuk mengambil gambar dan menanyangkan tersebut secara live. Hal ini dilakukan oleh Max untuk menaikkan pamornya di pertelevisian. Tetapi Max mungkin tidak tahu bagaimana akibatnya bagi para penonton acaranya tersebut seperti para penonton mulai mempersepsikan dan meyakini bahwa Sam tidak bersalah. Tetapi lama-kelamaan para penonton mulai kehilangan kepercayaan dan keyakinannya pada Sam dan mempersepsikan Sam bahwa Sam adalah orang berbahaya.Hal ini dilakukan oleh Hollander dengan menayangkan keburukan-keburukan Sam di televisi. Disini media sangat cepat mempengaruhi para penonton , dengan meyakinkan penonton dengan menayangkan keburukan atau kebaikan.
Salah satu Asumsi Analisis Kultivasi adalah Televisi membentuk cara berpikir dan membuat kaitan dari masyarakat. Televisi tidak lebih berusaha untuk mempengaruhi kita, melainkan melukiskan gambar yang lebih kurang meyakinkan mengenai seperti apa dunia sebenarnya. Hal ini bisa dilihat bagaimana cepat berubah pandangan penonton terhadap Sam, diakibatkan penayangan-penayangan keburukan Sam. Televisi secara esensi dan fundamental berbeda dengan bentuk-bentuk media massa lainnya. Televisi merupakan senjata budaya utama dari budaya kita à pencerita dari budaya yang utama dan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan kelompok-kelompok yang berbeda. Hal ini bisa dilihat ada kelompok yang pro dan kontra terhadap Sam. Perspektif Ritual dimana posisi yang menggambarkan media sebagai pembawa representasi mengenai keyakinan yang dimiliki bersama. Hal ini bisa dilihat dalam wawancarai Max dengan Sam , dimana Sam sangat tertekan dan sedih terhadap apa yang telah ia lakukan dan merupakan tindakan yang bodoh dan ia hanya menginginkan pekerjaannya kembali. Setelah penayangan wawancara tersebut masyarakat Amerika setuju dengan apa yang dirasakan oleh Sam. wawancara Sam merupakan representasi dari kebanyakan perasaan bersama
Labels:
ANALISIS FILM MAD CITY,
ANALISIS FILM MAD CITY MENGGUNAKAN TEORI ANALISIS KULTIVASI,
Pendidikan
Thanks for reading ANALISIS FILM MAD CITY MENGGUNAKAN TEORI ANALISIS KULTIVASI. Please share...!